Air Terjun Parangloe Resmi di Tutup

Hari ini. Kepala Kecamatan Parangloe, Gowa, resmi menutup permandian air Terjun Parangloe. Penutupan itu menyusul pasca meninggalnya dua orang korban air terjun tersebut, Minggu (15/5/16).
 
Camat Parangloe, Muhammad Saleh Saud, mengunjungi air terjun dan resmi menutup areal air terjun tersebut.
Rombongan Muhammad Saleh didampingi Kapolsek dan anggota Koramil Parangloe. Serta regu potensi SAR Manggala Agni Daops Gowa langsung menuju lokasi tenggelamnya korban, Kamis (19/05/16) .
 
Kunjungan dan penutupan yang secara resmi lokasi tersebut menuai banyak kontroversi baik dari masyarakat maupun rombongan kecamatan. Salah seorang rombongan Asmal sangat menyayangkan penutupan ini.
 
"Sayang kalo tempat ini ditutup padahal pemandangannya cantik dan hijau," papar Asmal, dengan nada terenggah.
Muhammad Saleh Saud juga prihatin akan hal ini. "Kami sebenarnya kasihan terhadap pengunjung yang sudah jauh-jauh datang. Tapi saya juga tidak bisa tinggal diam melihat seringnya terjadi korban," papar Camat Parangloe.
 
Ketika ditanya hingga kapan penutupan lokasi air terjun Camat Parangloe belum bisa memastikan. Namun pihaknya akan diskusikan dengan pihak terkait tentang kelanjutan dari pengelolaan sumber wisata Air Terjun Parangloe.
 
Lebih lanjut dia mengatakan akan menindak pengunjung  yang tidak mengindahkan penutupan areal tersebut. Pihak kelurahan akan melakukan pengawasan ketat.
 
Kapolsek Parangloe Zainal Asis membenarkan penutupan tersebut. Menurutnya, sehubungan hasil rapat bersama perangkat desa disepakati Parangloe ditutup. Masing-masing desa diharapkan mencegah warganya mengunjungi Air Terjun Parangloe.
 
Sementara untuk langkah hukum pihaknya hanya akan membackup pengoptimalan langkah langkah yang akan di tempuh perangkat desa seputar larangan dan belum sampai kepada tahap hukum.(*)
Penulis: risman
Editor: syamsuddin
Share on Google Plus

About Unknown

Terimakasih atas kunjungan anda, sebarberbagi adalah Media Literasi yang mengharapkan tersampainya informasi Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.

0 comments:

Post a Comment