Calon Siswa Baru SMP 1 Maros Wajib Membayar minimal Rp 1 juta untuk pembelian AC

Setelah warga maros belakangan ini di hebohkan dengan ditutupnya jalan dakota yang berada di dalam kompleks AURI (lihat beritanya), sekarang muncul berita permintaan pembayaran kepada orangtua siswa baru di SMPN 1 Maros.
Calon siswa baru SMP 1 Maros mendaftar ulang di gedung sekolah

seperti yang dilansir dari berita online TRIBUN-TIMUR.COM, Humas Komite SMP 1 Maros, Solihin mengatakan, pengadaan AC di ruangan kelas dilakukan supaya siswa lebih nyaman saat belajar, Kamis (14/7/2016).

Rencananya, komite akan membeli AC 20 buah dan bangku 100 buah. Hal tersebut dilakukannya, karena selama ini, siswa kepanasan saat belajar.

"Kami tidak pernah target berapa banyak sumbangan orangtua siswa. Tidak ada patokannya satu juta keatas. Sumbangan itu tergantung dari kemampuan orangtua siswa," ujarnya.

Jika barangnya sudah ada, Komite akan memanggil orangtua siswa dan memperlihatkan fisik barang yang sudah dibeli.

Komite tetap akan mempertanggungjawabkannya didepan orangtua siswa. Itu supaya, komite dan sekolah tidak dicurigai berkongkalikong.

"Satu kali bayarji. Kita ingin sekolah ini bagus. Memang kalau dilihat dari depan, sekolahnya bagus tapi di dalam hancur. Sekolah tidak bisa berkembang kalau Pemkab mau diharap," katanya.

Sebelumnya, orangtua calon siswa baru SMP 1 Maros mengeluhkan adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk pembeli AC sebesar Rp 1 juta.

Kakak kandung seorang calon siswa, AS(12), Abdul Rahman (17) keberatan dengan pembayaran minimal Rp 1 juta tersebut. Pihak sekolah mewajibkan pembayaran tersebut.

dari berita tersebut sebarberbagi menyimpulkan perlunya perjelasan dari berbagai pihak yang terkait didalamnya, sehingga informasi tersampaikan dengan utuh, bukan setengah-tengah apalagi terbalik dari seharusnya.
Share on Google Plus

About Unknown

Terimakasih atas kunjungan anda, sebarberbagi adalah Media Literasi yang mengharapkan tersampainya informasi Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.

0 comments:

Post a Comment